my little angels,  my world

Faza dan renungan hari ini

Jam menunjukkan pukul 15.45. Faza sudah makan siang, sudah minum susu dan tiduran di lantai. Tiduran itu hanya sekadar golek, menempelkan pipi chubby-nya ke lantai, menikmati sensasi dingin ubin ruang tengah. Kartun Paw Patrol menyala di DVD sejak pagi tadi, Akib, Biyya, dan Faza seharian ini di rumah.

Oh, Akib baru saja keluar diajak Ayah belanja bulanan. Biyya mulai kedatangan tamu-tamu kecil, Zahra dan Alwi. Mereka mulai menggambar dan mewarnai di teras rumah.

Tinggal aku berdua dengan Faza di depan teve. Video Paw Patrol kubiarkan menyala sambil melanjutkan buku Tamim Ansary. Bahasan mengenai Khalifah Ustman sangat menarik minatku, saat SMA aku pernah membaca biografi Ustman bin Affan dan sosok yang sangat menyihirku. Kini dengan bahasan yang tidak sebegitu detail, sosok Ustman tetap menawanku. Semoga Allah senantiasa meridhai sosok lembut dan filantropis ini.

Aku kaget ketika menoleh ke kiri, Faza setengah terpejam menikmati semilir angin dari kipas angin di sudut ruangan. Wah, aku terpana lagi. Sungguh nikmat waktu dan kemudahan yang Allah berikan tak mampu dipungkiri. Tapi iman ini tidak cukup baik, apatah lagi jika dibandingkan dengan shahabiyah. Sungguh bukan sebuah kepantasan bagi hamba dhaif sepertiku.

Menatap wajah tidur Faza dan mulai menulis postingan sederhana ini. Kelak ketika aku terlupa dan diuji, lalu aku mulai menginterogasi-Nya. Kenapa, duhai Allah? Mengapa? Dua awalan yang tidak pantas digunakan hamba yang dihujani milyaran nikmat. Semoga ini benar-benar menjadi pengingat.

Suguhan 13 Agustus 2016

Seorang ibu disleksik yang senang membacakan buku untuk anak-anaknya: Akib, Biyya, Faza, dan Kareem. Pencinta bahasa Indonesia. Bisa dihubungi melalui surel medicus_84@yahoo.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *