cerita ceriti,  Kelas Bunsay Game Level 5,  Kuliah Bundsay IIP,  my little angels,  my world,  Parenting,  Self reminder

Game Level 5 [Jangan Lelah Menyiraminya]#5

Hari berikutnya terasa beda. Ternyata sifatku tak suka digegas kembali kumat. Aku yang terkenal tak memiliki mental kompetisi, lekas sekali surut akibat tarikan dan dorongan dalam diri. Aku tak biasa menoleh ke samping kiri dan kanan untuk kemudian melangkah lebih cepat atau melambat sejenak. Mental kompetisi tak selamanya buruk, ternyata jika aku amati, teman-teman yang bermental suka bersaing dan mengarahkannya ke hal yang positif, amat sangat membesut kinerjanya dalam hal apa pun. Walau beberapa ada yang berefek tak baik, tapi lingkungan persaingan di kiri kananku amat positif sejauh ini. Apalagi setelah aku tak lagi ambil pusing dan mulai meminimalisir dari lingkungan atau orang-orang yang beraura negatif. Sekadar tahu saja.

Biasanya segala buku bisa khatam dalam empat hari walau setebal bantal sekalipun. Ooh, terutama itu kalau fiksi. Aku agaknya sangat merindukan fiksi, namun aku belum membeli buku baru. Yang kubeli bulan-bulan belakangan ini adalah buku buat anak-anak.

Akib pun masih dengan euforia pindah ke komplek baru, di mana banyak sekali teman-teman sekolahnya di komplek ini. Waktu luangnya tak lagi meributkan buku yang di atas rak sudah tak menarik minatnya, tapi begitu ada waktu luang, ia langsung mengayuh sepeda dan bermain bola. Jadi sulit sekali menagih bacaan apa yang sudah tamat hari ini?

Sementara Faza semakin asik dimanjakan dengan buku-bukunya. Malam tadi aku menganttuuk sekali sehabis merevisi 40 soal Bahasa Inggris dan 20an kartu soal yang sempat membuat kakiku edema tadi siang. Ya Allah, saat azan zuhur kucoba turun dari kursi dan mengambil wudhu, sandalku malah kesempitan. Apakah faktor U yang membuatku demikian mudah terkena edema. Kamu pernah perjalanan jauh dengan mobil bus atau sejenisnya? Kakimu pasti membengkak. Begitulah hari itu.

Semalam Faza  minta dibacakan buku ensiklopedia sains dan teknologi. Tentang kendaraan atau transportasi darat, laut, dan udara. Aku mengantuk luar biasa dan Faza berang bukan buatan. “Sabar ya, Naak. Maafkan Bunda sudah ngantuk luar biasa.” Faza tidak serta merta paham namun akhirnya ia tertidur juga.

Buku-buku koleksi Faza yang bisa dia pilih untuk dibacakan sebelum tidur.

 

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Seorang ibu disleksik yang senang membacakan buku untuk anak-anaknya: Akib, Biyya, Faza, dan Kareem. Pencinta bahasa Indonesia. Bisa dihubungi melalui surel medicus_84@yahoo.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *