cerita ceriti,  KelasBunsay#1,  Kuliah Bundsay IIP,  my little angels,  my world,  Parenting,  Self reminder

Tantangan hari#5 Komunikasi Produktif

Senin datang tanda hari sibuk dimulai. Pagi kuusahakan menjadi awal yang baik bagi kami sekeluarga.

Sebab semalam masih tertinggal diingatan anak-anak tentang petuah ayahnya, jadi tidak sulit membangunkan Akib.
“Anak salih, banguun ya. Anak hebat salat subuh dulu.” begitu kudekati dan kuelus kepalanya. Akib yang biasanya tidak peduli, kali ini menggeliat dan mengerjap beberapa kali. Kulanjutkan melalukannya pada Biyya. Kubiarkan jeda beberapa saat sampai sebenar-benar ruhnya terfiksasi dengan baik. Hehe. Aku melipat mukena dan melihat apa yang bisa dibuat sarapan hari ini (kebiasaan yang harusnya ditingkatkan, dulu pernah menyiapkan ini malam sebelum tidur, tapi tidak konsisten).

Sebelum mandi, Akib memeriksa kembali pakaian sekolahnya, tadi dia bilang baju kemeja putihnya tidak ada di lemari. Padahal jelas dua hari yang lalu sengaja kukeluarkan dari plastik binatu dan langsung menaruhnya di sudut paling kanan.

“Bunda udah bantu menyusun ke lemari Akib, harusnya kan, Akib. Sekarang Akib tinggal periksa yang benar dulu.”
Nah, tadi pagi-pagi emak udah kesal dan spontan begitu jawabannya. Ups.

“Iya, udah dari semalam Akib periksa!” Nada Akib seoktaf lebih tinggi.

“Iya, coba kita lihag sama-sama, ya. Nah, ini apa?” Lalu Akib pun nyengir.

Aku menyiapkan telur dadar berbentuk panda. Akib mengambil kotak bekal dan mengisinya dengan dadar telur, sambal, dan terakhir memasukkan nasi. Ini urutan khas dia kalau makan. Sekali lagi hari ini lancar untuk pagi, Akib mengayuh sepedanya dan saat mandi ia keramas dengan sampo (oh, iniĀ  kebahagiaan yang tak terperi).

Seorang ibu disleksik yang senang membacakan buku untuk anak-anaknya: Akib, Biyya, Faza, dan Kareem. Pencinta bahasa Indonesia. Bisa dihubungi melalui surel medicus_84@yahoo.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *