Tantangan Hari#7
Hari ini betul-betul istimewa. Mulai bangun kemudian sahur bersama sudah ada insiden ketulangan. Insiden ini disponsori oleh Tulang Ikan Emas dan Sambal Bocok Bunda. Yasudah jangan dibahas nama sambal yang aneh itu, tapi sungguh enak membuat Biya lupa diri dan makan sahur dengan lahap. Tiba saat azan Bunda mengingatkan kembali bahwa kita sedang berpuasa. Ya supaya tidak ada alasan pura-pura lupa atau gimana gitu, seperti kejadian lalu.
Tapi kali ini Biyya kembali merengek katanya seperti ada tulang yang tersangkut. Karena Biyya belum baligh, begitu yang aku terangkan ke Biyya. Ini memang sedang azan harusnya tidak boleh lagi makan dan minum, tapi Biyya masih dikasih keringanan sebab usia. Sambil begitu Bunda suapkan dua sendok nasi ke Biyya, segelas air untuk menelan. Namun Biyya masih saja mengeluh sampai ia berangkat ke masjid mengayuh sepedanya mengikuti sepeda Ayah yang di depan. Mereka berangkat salat subuh di masjid terdekat. Pulangnya Biyya masih mengeluh ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya. Alhasil karena khawatir berkelanjutan atau terluka dan infeksi, Bunda minta Biyya telan lagi nasi dikepal. Alhamdulillah pagi menjelang dhuha tulang tersebut akhirnya tertelan juga.
Biyya dengan sumringah mengayuh sepeda pagi sampai tiba waktunya dipanggil mandi dan bersiap berangkat ke Camp Ramadhan Ceria pukul 9 pagi.
